Dalam meningkatkan ilmu dan pengalaman tentang pengelolaan masjid, jajaran pengurus BDKM (Badan Kesejahteraan Masjid) Al-Ghozali, Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang mengadakan studi banding ketakmiran ke Masjid Namira Lamongan pada Ahad (10/04). Keberangkatan ini disaksikan oleh Pembina BDKM Al-Ghazali, Ustad Nur Cholis, S.Sos.
“Kami menggali ilmu yang bisa didapatkan di masjid lain yang lebih baik. Harapannya dapat di aplikasikan untuk kemakmuran Masjid Al-Ghazali ini,” ujar Mohammad Anshori sebagai pengurus Takmir Al-Ghazali.
Para pengurus BDKM Al-Ghazali disambut hangat oleh pengurus Masjid Namira. Acara studi banding dilaksanakan setelah dhuhur. “Kami memilih Masjid Namira karena dari segi manajemen masjid yang sangat baik dan ada sesuatu yang identik di Masjid ini yaitu Kiswah yang di impor langsung dari Arab,” ujar Bahar Thoriq selaku ketua BDKM Al-Ghazali.Takmir Masjid Al-Ghazali
Setelah pemaparan tentang manajemen Masjid Namira yang disampaikan pengurus Masjid Masjid Namira, para pengurus BDKM Al-Ghazali mengajukan beberapa pertanyaan tentang pengelolaan masjid terutama tentang unit usaha yang dimiliki Masjid Namira. “Kami juga memiliki unit usaha yaitu warung makan. Keuntungan yang didapat akan disalurkan untuk kepentingan dan kebutuhan masjid,” ungkap pengurus Masjid Namira.
Acara studi banding selesai, para pengurus BDKM Al-Ghazali mengisi kegiatan penutup dengan wisata religi, yaitu ziarah ke Makam Sunan Drajat. “Selain ilmu tentang pengelolaan masjid, kami juga perlu mengisi ruhani spiritual kami dengan ziarah ke salah satu Wali Allah agar setiap langkah kami – dengan wasilah ziarah ini – dapat mendapat berkah,” ujar Bahar Thariq.
Video Terkait :