header-int

HALAL BIHALAL ALHIKAM, SIAP LAHIR BATHIN SONGSONG PERKEMBANGAN DI ERA MODERN

Selasa, 17 Jul 2018, 08:38:01 WIB - 3946 View
Share
HALAL BIHALAL ALHIKAM, SIAP LAHIR BATHIN SONGSONG PERKEMBANGAN DI ERA MODERN

Halal bihalal Keluarga Besar Pesantren Mahasiswa Alhikam Malang kembali diselenggarakan sebagai upaya untuk merawat kebersamaan seperti yang diamanatkan oleh Abah Hasyim Muzadi. Hal ini ditegaskan oleh Pengasuh Pesantren saat ini, Ustadz Muhammad Nafi’ dalam sambutannya pada acara yang digelar 14 Juli 2018.

“Ini adalah upaya untuk nguri-uri peninggalan Romo Kiyai Ahmad Hasyim Muzadi,” ujar Ustadz Nafi’ dihadapan para Dosen STAIMA Alhikam, karyawan SMESCO Mart, guru-guru TK Alhikam, Pengurus KBIH Alhikam, Pengurus Koperasi, Ustadz TPQ, Pengurus Takmir, dan segenap hadirin di acara yang dilaksanakn di kediaman keluarga ndalem.

Pada kesempatan ini, Ustadz Nafi’ menyampaikan tiga hal penting. Pertama tentang seperangkat contoh kehidupan yang ditinggalkan oleh Abah Hasyim yang didalamnya mengandung makna untuk terus memperjuangkan kebenaran dengan sungguh-sungguh, meskipun penuh pengorbanan.

Kedua, tentang nilai-nilai persaudaraan dan kekeluargaan. Secara khusus, disebutkannya bahwa untuk menjaga suasana kekeluargaan ini, seluruh keluarga besar diharapkan ‘kudu ngombe banyu soko sumber seng podo’. Maksudnya agar hadir di acara rutin ngaji kepengasuhan. “Ini amanah Abah pada halal bihalal sebelumnya,” ujar Ustadz Nafi’ mengingatkan.

Ketiga, tentang upaya untuk merawat peninggalan Abah Hasyim yang berupa nama besar dan nama baik Alhikam. Beliau pun berharap kepada masing-masing penanggung jawab unit-unit yang ada di Alhikam agar hadir pada Tanbihul ‘Am, pada malam Ahad pertama tiap bulannya.

Selain ketiga hal diatas, Ustadz Nafi’ juga berharap ada perhatian yang lebih untuk acara-acara Haul dan ziarah ke Depok secara bersama-sama. Menurutnya, pembentukan panitia ad hoc terkait persiapan acara-acara seperti disebutkan ini juga penting demi terselenggaranya acara yang lancar. Keseluruhan dari yang diutarakan Ustadz Nafi’ ini muaranya adalah untuk merawat kebersamaan seperti yang diamanahkan oleh Abah Hasyim.

Ketua Yayasan Alhikam, Gus Hakim Hidayat, juga menyampaikan sambutan. Hal paling penting yang disampaikannya adalah tentang upaya-upaya kesiapan untuk menghadapi perkembangan Alhikam. Urgensi kebutuhan local kelas dan kamar santri, menurutnya harus dipikirkan bersama agar ada solusi nyata. “Ini masalah, tapi masalah yang positif,” ujarnya.

Nyai Hj. Mutammimah Hasyim pun sangat support terkait upaya pengembangan Alhikam. “Harus lebih baik lagi (perkembangannya). Salah bila tidak mau melanjutkan,” tegasnya. Menurutnya, keputusan besar itu harus lahir dari rapat bersama untuk memecahkan solusi. Pengembangan Alhikam kedepan bahkan bisa melibatkan jamaah haji maupun wali santri.

Menyinggung tentang formal pendidikan, baik di STKQ Alhikam Depok, maupun perkembangan  kelembagaan pendidikan di Alhikam Malang, Nyai Hasyim mengatakan bahwa program-program beasiswa di STKQ Alhikam Depok dan upaya pembuatan izin untuk SMP-SMA Alhikam tetap harus dipertahankan.(tyo)

AL-HIKAM Pondok Pesantren Al-Hikam resmi berdiri pada 17 Ramadan 1413 bertepatan dengan 21 Maret 1992. Sebagai pelopor pesantren khusus mahasiswa, lembaga pendidikan Islam ini memiliki tujuan memadukan dimensi positif perguruan tinggi yang menekankan pada ilmu pengetahuan dan teknologi dengan dimensi positif pesantren yang akan menjadi tempat penempaan kepribadian dan moral yang benar.
© 2016 - 2024 Pesantren Al-Hikam Malang Follow Pesantren Al-Hikam Malang : Facebook Twitter Linked Youtube