header-int

Kembangkan Potensi Dakwah Digital, Santri Al-Hikam Siap Jadi Dai Milenial

Senin, 05 Agu 2024, 16:30:48 WIB - 120 View
Share
Kembangkan Potensi Dakwah Digital, Santri Al-Hikam Siap Jadi  Dai Milenial

Al-Hikam (AMC.) - Perkembangan teknologi ini tidak hanya mempengaruhi industri tertentu tetapi juga cara kita hidup dan berinteraksi sehari-hari. Pelatihan dakwah digital untuk generasi santri muda sangat diperlukan dalam rangka menghadapi tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh era digital. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 4 Agustus 2024 bertempat di perpustakaan Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang, yang mana kegiatan ini dihadiri oleh 3 narasumber, yaitu; Dr. Mufarrihul Hazin selaku Ketua Tim PKM, Ahmad Abdullah Zawawi M.Ed selaku ketua santri mendunia australia, dan Prof. Dr. M. Turhan Yani, kepala LPPM UNESA.

Sebelum acara tersebut di mulai, K.H. Mohammad Nafi’ mengatakan dalam sambutan nya bahwa prinsip jurnalistik menjadi landasan isi dakwah dalam platform digital, oleh karena itu pentingnya dakwah di era digital tidak cukup jika hanya memahami secara teknis-teknologis nya, namun juga harus secara teknis artistik (seni) nya. Seni membuat kalimat indah dalam berita memiliki peran yang sangat krusial dalam menyampaikan informasi secara efektif dan memikat minat pembaca.

Gambar 2. Foto para narasumber bersama jajaran pesantren dan kepala STAIMA

Acara pelatihan dakwah digital yang dilaksanakan dengan narasumber jajaran dosen UNESA terebut mengangkat tema “Transformasi Dakwah Digital : pengembangan digital santri melalui pelatihan di pesantren mahasiswa Al-Hikam Malang”, dari tema terebut maka dari itu, prof. Turhan “Pemanfaatan teknologi informasi untuk aktivitas dakwah, sekarang menjamur dakwah digital ada dimana-mana. Karena salah satu dampak negatifnya adalah ketika ada pemahaman seseorang yang kurang baik dan dia berdakwah sendiri, kemudian meng-share kemana-mana serta mengatasnamakan kyai-kyai”

“Maka dari itu, kami merasa bahagia bisa di tengah keluarga besar di keluarga besar Al-Hikam Malang. Dengan begitu, kami berharap bahwa kegiatan ini bisa bermanfaat untuk semua, khususnya para santri. Kita harus memiliki tanggung jawab yang sama, untuk sama sama menjaga peninggalan Almagfurlah KH. A. Hasyim Muzadi berupa kecerdasan beliau dalam hal mampu beradaptasi dengan lingkungan. Contohnya adalah adanya fenomena menarik ketika pesantren (Pesma Al-Hikam Malang) dapat melahirkan perguruan tinggi (STAI Ma’had Aly), yang dimana hal itu menjadi kekuatan pesantren (Al-Hikam).” –Tambah nya.

Gambar 3. Foto kontrak kesepahaman keberlanjutan program

Dalam dunia jurnalisme yang kompetitif, berita dengan gaya bahasa yang unik dan menarik akan lebih mudah menonjol di antara berita-berita lainnya. Dengan gaya bahasa terebut, tentunya secara singkatnya kita harus memenuhi syarat 5W+1H. Syarat terebut merupakan syarat dasar pemberitaan karena memang harus ada unsur keshahihan (kebenaran) yang dapat mempertanggungjawabkan apa yang telah disebarluaskan. Termasuk memakai berbagai referensi dari kitab, artikel, maupun yang lain nya.

Gambar 4. Partisipasi para Santri dalam pelatihan

“Orang itu kalau menyampaikan dakwah digital harus tetap mengetahui kode etik jurnalistik, tidak semua harus di publikasikan khawatir nya ada yang bertentangan dengan norma-norma yang ada, contohnya agama. Maka dari itu, Transformasi nya harus dibarengi dengan sikap Khidmat dan bijaksana, harus ada literasi digital dan kolaborasi dalam Dakwah. Itulah yang menjadi harapan kami pada pelatihan ini.” – Ujar K.H. Mohammad Nafi’ ketika berpesan kepada para santri nya.
Penulis : Muh. Noaf Afgani

AL-HIKAM Pondok Pesantren Al-Hikam resmi berdiri pada 17 Ramadan 1413 bertepatan dengan 21 Maret 1992. Sebagai pelopor pesantren khusus mahasiswa, lembaga pendidikan Islam ini memiliki tujuan memadukan dimensi positif perguruan tinggi yang menekankan pada ilmu pengetahuan dan teknologi dengan dimensi positif pesantren yang akan menjadi tempat penempaan kepribadian dan moral yang benar.
© 2016 - 2024 Pesantren Al-Hikam Malang Follow Pesantren Al-Hikam Malang : Facebook Twitter Linked Youtube