Malang, (04/02/2025) - Dalam rangkaian ibadah Jumat di Masjid Al-Ghozali, Ustadz Mansur Fauzi, M.Pd.I menyampaikan khutbah yang menggugah kesadaran umat tentang pentingnya bulan Sya'ban sebagai gerbang menuju Ramadhan. Dalam khutbahnya, ia menekankan bahwa bulan Sya'ban memiliki keistimewaan tersendiri karena merupakan bulan di mana amalan manusia diangkat ke hadapan Allah SWT. Oleh sebab itu, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ketakwaan dengan berbagai amalan sunnah.
Ustadz Mansur Fauzi mengawali ceramah dengan menjelaskan bahwa setiap bulan memiliki keutamaan tersendiri dalam Islam. Rajab disebut sebagai bulannya Allah, Sya'ban adalah bulannya Rasulullah, dan Ramadhan adalah bulannya umat Islam. Oleh karena itu, bulan Sya'ban menjadi waktu yang tepat bagi umat Islam untuk memperbanyak amal ibadah guna menyambut bulan suci Ramadhan dengan kondisi spiritual yang lebih baik.
Dia mengutip sebuah hadis dari Sayyidah Aisyah RA yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW lebih banyak berpuasa pada bulan Sya'ban dibandingkan bulan lainnya selain Ramadhan. Puasa di bulan ini disebut sebagai latihan untuk menghadapi Ramadhan serta menjadi bentuk pengabdian kepada Allah SWT sebelum memasuki bulan yang lebih penuh berkah.
Lebih lanjut, dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Mahad Al-Hikam itupun menekankan pentingnya memperbanyak ibadah di bulan Sya'ban. Beberapa amalan yang dianjurkan antara lain:
- Puasa Sunnah, Seperti Rasulullah SAW yang terbiasa berpuasa di bulan Sya'ban sebagai bentuk persiapan mental dan spiritual sebelum memasuki Ramadhan.
- Membaca Al-Qur’an, dimana bulan Sya'ban menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk lebih dekat dengan Al-Qur'an. Membaca dan mengamalkan isi Al-Qur'an akan meningkatkan kualitas spiritual seseorang dan menjadi persiapan menyambut malam-malam penuh keberkahan di bulan Ramadhan.
- Sholat Sunnah, seperti; tahajud, dhuha, dan rawatib juga dianjurkan untuk lebih banyak dilakukan pada bulan Sya'ban agar semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Zikir dan Doa, bahwa dengan Mengingat Allah dalam memperbanyak zikir, istighfar, dan doa merupakan salah satu cara untuk mengisi bulan Sya'ban dengan kebaikan.
- Bersholawat kepada Nabi – Salah satu keistimewaan bulan Sya'ban adalah turunnya perintah untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW dalam Al-Qur'an (QS. Al-Ahzab: 56). Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak sholawat sebagai bentuk cinta dan penghormatan kepada Rasulullah.
Dalam khutbahnya, salah satu pengajar di Peantren Mahasiswa Al-Hikam itu juga menyinggung tentang keistimewaan malam Nisfu Sya'ban yang jatuh pada pertengahan bulan Sya'ban. Malam ini dikenal sebagai malam pengampunan di mana Allah SWT membuka pintu rahmat dan mengampuni dosa hamba-hamba-Nya yang memohon ampunan dengan tulus. Banyak ulama yang menganjurkan agar umat Islam memperbanyak ibadah, berdoa, serta meminta ampunan pada malam tersebut. Sebab, pada malam itu, Allah SWT menetapkan takdir tahunan bagi manusia, mencatat segala amal perbuatan, dan memberikan pengampunan kepada mereka yang beriman.
Sebagai penutup, Ustadz Mansur Fauzi sebagai khatib mengajak umat Islam untuk tidak melewatkan kesempatan emas yang diberikan oleh bulan Sya'ban. Ia mengingatkan bahwa persiapan yang matang di bulan ini akan membuat ibadah di bulan Ramadhan menjadi lebih maksimal. "Kita harus menggunakan bulan Sya'ban sebagai ajang persiapan. Jika kita membiasakan diri dengan puasa, membaca Al-Qur’an, dan ibadah lainnya sejak sekarang, maka kita akan lebih mudah menjalankan ibadah Ramadhan dengan penuh keikhlasan dan kekhusyukan," ujarnya dalam khutbah.
Disadur dari Khutbah Jumat Ust. Moh. Mansur Fauzi, M.Pd.I. (Pengajar di Pesma Al-Hikam dan Dosen di STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang)