Malang - (21/02/2025) - Pada Jumat, 21 Februari 2025, Ust. Abdul Salam menyampaikan khutbah Jumat yang penuh hikmah di Pesantren Al-Hikam Malang. Khutbah tersebut mengangkat tema persiapan menyambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijriyah, yang akan segera tiba dalam hitungan minggu. Ust. Abdul Salam mengingatkan jamaah tentang keutamaan puasa Ramadhan dan pentingnya mempersiapkan diri secara lahir dan batin untuk menyambut bulan penuh berkah ini.
Khutbah Jumat kali ini dimulai dengan pujian kepada Allah SWT dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Ust. Abdul Salam mengutip firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 183 yang artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Ust. Abdul Salam menekankan bahwa puasa Ramadhan adalah ibadah yang memiliki keistimewaan tersendiri. Puasa tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga melatih diri untuk meninggalkan segala hal yang dilarang oleh Allah SWT. Puasa, menurutnya, adalah ibadah yang langsung dinilai oleh Allah SWT, karena hanya Allah yang tahu sejauh mana kesungguhan seseorang dalam menjalankannya.
Dalam khutbahnya, Ust. Abdul Salam menjelaskan beberapa keistimewaan puasa Ramadhan yang disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW. Salah satunya adalah bahwa setiap amal ibadah anak Adam akan dilipatgandakan pahalanya, mulai dari 10 hingga 700 kali lipat. Namun, puasa memiliki keistimewaan khusus karena pahalanya tidak terbatas dan hanya Allah yang tahu seberapa besar pahala yang diberikan.
Ust. Abdul Salam juga mengutip hadis yang menyatakan bahwa puasa adalah milik Allah, dan hanya Allah yang akan membalasnya. Hal ini menunjukkan betapa istimewanya ibadah puasa, karena puasa adalah ibadah yang tersembunyi dan tidak bisa dilihat oleh orang lain. Berbeda dengan ibadah lain seperti shalat, zakat, atau haji yang bisa dilihat oleh orang lain, puasa adalah ibadah yang hanya diketahui oleh Allah dan orang yang menjalankannya.
Ust. Abdul Salam mengingatkan jamaah untuk mempersiapkan diri menyambut Ramadhan dengan mempelajari ilmu tentang puasa. Menurutnya, sebelum melaksanakan suatu ibadah, penting untuk memahami syarat, rukun, dan hal-hal yang membatalkan ibadah tersebut. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW: "Barangsiapa yang berpuasa tetapi tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga, maka sia-sialah puasanya."
Oleh karena itu, Ust. Abdul Salam menyarankan agar jamaah memanfaatkan waktu sebelum Ramadhan untuk mempelajari ilmu tentang puasa, seperti syarat sah puasa, rukun puasa, dan hal-hal yang membatalkan puasa. Dengan demikian, ibadah puasa yang dilakukan tidak hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga membawa pahala dan keberkahan.
Ust. Abdul Salam juga mengingatkan jamaah bahwa Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan ladang amal. Selain puasa, ada banyak ibadah lain yang bisa dilakukan selama Ramadhan, seperti shalat Tarawih, tadarus Al-Quran, sedekah, dan iktikaf di masjid. Ramadhan adalah kesempatan emas untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
"Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk memperbaiki diri, meningkatkan ibadah, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT," pesan Ust. Abdul Salam.
Khutbah Jumat yang disampaikan oleh Ust. Abdul Salam ini menjadi pengingat bagi jamaah untuk mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan. Dengan memahami keutamaan puasa dan mempelajari ilmu tentang ibadah ini, diharapkan jamaah dapat menjalankan puasa Ramadhan dengan penuh kesungguhan dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Semoga Ramadhan 1446 Hijriyah menjadi momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita semua. Amin.
Pondok Pesantren Al-Hikam resmi berdiri pada 17 Ramadan 1413 bertepatan dengan 21 Maret 1992. Sebagai pelopor pesantren khusus mahasiswa, lembaga pendidikan Islam ini memiliki tujuan memadukan dimensi positif perguruan tinggi yang menekankan pada ilmu pengetahuan dan teknologi dengan dimensi positif pesantren yang akan menjadi tempat penempaan kepribadian dan moral yang benar. 
