PESMA - Kegembiraan menyelimuti Ndalem Pengasuh PESMA Al-Hikam Malang saat para anggota Santri sulung berkumpul untuk merayakan momen sakral Syawalan bersama pengasuh PESMA Al-Hikam Malang. Namun, di balik senyum-senyum yang memancar, terdapat keharuan yang mendalam menyusul peringatan dua tahun wafatnya, H. Arif Musaddad bin Abd. Muchit Muzadi. (5/5).
Acara konsolidasi Syawalan ini bukan hanya sekadar pertemuan rutin, melainkan juga kesempatan untuk membangun hubungan erat antara angkatan sulung dengan pengasuh yang telah menjadi mentornya. Dalam suasana yang sarat makna, mereka berkumpul untuk mendiskusikan langkah-langkah strategis ke depan.
Drs. Mohamad Nafi’, pengasuh PESMA Al-Hikam Malang menyampaikan bahwa santri sulung harus terus menjaga intensitas ibadahnya.
“Kalian harus istiqomah dalam ibadah keseharian, terutama sholat berjamaah dan membaca Al-Qur’an dengan penuh kedekatan dengan Allah SWT,”ujar Drs. Mohamad Nafi’ dengan suara penuh keikhlasan.
Perayaan Syawalan ini juga menjadi ajang untuk memperkuat silaturahmi dan menjalin komitmen yang lebih kokoh di antara angkatan sulung dan pengasuh. Mereka bersama-sama berjanji untuk terus menghidupkan semangat dan nilai-nilai motto dan ruhul ma’had PESMA Al-Hikam Malang
Dengan penuh semangat, acara konsolidasi Syawalan ini menjadi momen yang baik untuk menerangi jalan menuju masa depan yang lebih baik.
Pondok Pesantren Al-Hikam resmi berdiri pada 17 Ramadan 1413 bertepatan dengan 21 Maret 1992. Sebagai pelopor pesantren khusus mahasiswa, lembaga pendidikan Islam ini memiliki tujuan memadukan dimensi positif perguruan tinggi yang menekankan pada ilmu pengetahuan dan teknologi dengan dimensi positif pesantren yang akan menjadi tempat penempaan kepribadian dan moral yang benar. 
