header-int

Liput Semarak Halal Bi Halal UM 2025: AMC Hadir dalam Panggung Kolaborasi Kampus dan Pesantren

Kamis, 01 Mei 2025, 22:25:50 WIB - 14 View
Share
Liput Semarak Halal Bi Halal UM 2025: AMC Hadir dalam Panggung  Kolaborasi Kampus dan Pesantren

Al-Hikam (AMC.) – Momen Syawal selalu menjadi ruang penuh makna bagi umat Islam untuk memperkuat tali silaturahmi, menyambung kembali hubungan hati yang mungkin sempat renggang, dan meneguhkan komitmen kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat. Semangat inilah yang tergambar dalam penyelenggaraan Halal Bi Halal Universitas Negeri Malang (UM) pada Ahad, (27/4/25). Acara yang digelar dengan penuh khidmat dan kekeluargaan ini tak hanya melibatkan keluarga besar UM, tetapi juga menggandeng berbagai elemen dari luar kampus, termasuk pesantren dan organisasi kemahasiswaan. Salah satu yang turut hadir dan aktif berperan adalah AMC (Al-Hikam Media Center), media resmi dari Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang.

Sebagai bagian dari jaringan media pesantren yang aktif di ranah peliputan kegiatan sosial-keagamaan, AMC mengirimkan tim liputan yang terdiri dari reporter, fotografer, dan editor lapangan. Kehadiran AMC sebagai media mitra dalam acara ini menjadi wujud nyata kontribusi santri dalam dunia jurnalistik kampus. Tak hanya menjadi konsumen informasi, AMC membuktikan bahwa santri juga mampu menjadi produsen narasi yang positif, santun, dan berimbang. Selain menjadi ruang latihan dan praktik jurnalistik, pelibatan AMC dalam acara eksternal seperti ini juga menjadi sarana memperluas jejaring dan memperkenalkan wajah pesantren mahasiswa ke publik yang lebih luas.

Hal ini sejalan dengan semangat AMC yang tidak hanya berfokus pada dokumentasi internal, tetapi juga menjadi jembatan komunikasi antara pesantren dan dunia luar. Dengan mengusung nilai-nilai dakwah, literasi, dan profesionalitas, AMC terus mengembangkan diri menjadi media pesantren yang relevan dengan zaman. Peliputan yang dilakukan oleh AMC bukanlah peliputan biasa. Seluruh kru telah dibekali dengan pemahaman jurnalistik dasar, tata cara pengambilan gambar, teknik menyusun narasi berita, serta etika dalam meliput kegiatan formal. AMC membagi hasil peliputan mereka dalam beberapa bentuk: berita panjang untuk keperluan web dan publikasi internal pesantren, dokumentasi visual untuk media sosial, dan arsip kegiatan sebagai bagian dari pelatihan jurnalistik internal. Semua ini disusun secara rapi dan profesional, menunjukkan bahwa dunia media bukanlah hal asing bagi santri jika dibekali dengan ilmu dan semangat belajar.

Halal Bi Halal UM 2025 juga membuka ruang refleksi tentang pentingnya sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan lembaga pesantren. Keterlibatan AMC menjadi salah satu bentuk konkret dari sinergi tersebut. Di saat kampus menyiapkan sumber daya manusia yang unggul secara akademik, pesantren berkontribusi dalam membentuk karakter dan spiritualitas yang kuat. Ketika keduanya berjalan berdampingan, lahirlah generasi muda yang tak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara moral dan sosial. AMC dalam konteks ini memainkan peran sebagai jembatan komunikasi. Melalui liputan dan dokumentasi yang mereka hasilkan, mereka menjadi narasi hidup dari hubungan baik antara kampus dan pesantren. Mereka menghadirkan wajah pesantren ke hadapan publik kampus, dan sebaliknya, membawa semangat kampus ke dalam ruang-ruang santri.

Kegiatan Halal Bi Halal UM 2025 dan keterlibatan AMC di dalamnya menjadi cerminan bahwa santri memiliki tempat di tengah masyarakat modern. Mereka tidak lagi hanya dipandang sebagai penjaga tradisi, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. AMC sebagai media pesantren membuktikan bahwa literasi, jurnalistik, dan dakwah bisa berjalan beriringan.

Melalui pengalaman meliput acara sebesar Halal Bi Halal UM, para santri belajar tentang manajemen media, komunikasi publik, hingga etika profesi. Ini semua menjadi bekal berharga untuk melanjutkan kiprah mereka di masyarakat setelah keluar dari pesantren. Dengan peliputan ini, AMC tidak hanya mencatat sejarah, tapi juga menjadi bagian darinya. Dalam setiap foto, tulisan, dan dokumentasi yang mereka hasilkan, ada semangat santri yang tumbuh dan bergerak maju. Semoga keterlibatan ini menjadi awal dari kolaborasi-kolaborasi besar di masa yang akan datang.


Penulis: Muh. Noaf Afgani

AL-HIKAM Pondok Pesantren Al-Hikam resmi berdiri pada 17 Ramadan 1413 bertepatan dengan 21 Maret 1992. Sebagai pelopor pesantren khusus mahasiswa, lembaga pendidikan Islam ini memiliki tujuan memadukan dimensi positif perguruan tinggi yang menekankan pada ilmu pengetahuan dan teknologi dengan dimensi positif pesantren yang akan menjadi tempat penempaan kepribadian dan moral yang benar.
© 2016 - 2025 Pesantren Al-Hikam Malang Follow Pesantren Al-Hikam Malang : Facebook Twitter Linked Youtube