header-int

Model & Media yang Tepat untuk Melatih Soft Skill Santri

Rabu, 08 Des 2021, 14:52:20 WIB - 798 View
Share
Model & Media yang Tepat untuk Melatih Soft Skill Santri

Perkembangan di sektor teknologi sudah merambah ke berbagai sektor. Tidak bisa dipungkiri perkembangan ini menuntut semua kalangan untuk bisa mengikuti alur perkembangan teknologi. Dengan teknologi percepatan proses penyebaran informasi di sektor yang didukung bisa terjadi. Salah satunya sektor yang bisa didukung oleh perkembangan teknologi adalah sektor pendidikan.

Pendidikan adalah salah satu cara dalam peningkatan kualitas setiap individu. Peningkatan kualitas setiap individu memang perlu dilakukan, apalagi di era sekarang yang menuntut setiap individu untuk selalu berkembang meningkatkan kualitas diri sendiri agar mampu menyelesaikan permasalah-permasalah yang sedang terjadi. Perguruan tinggi mempunyai peran dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Menurut Suwardjono (2005) menyatakan bahwa kondisi belajar mengajar di perguruan tinggi di Indonesia secara umum belum mengubah secara nyata wawasan dan perilaku akademik. Idealnya proses pembelajaran di perguruan tinggi mampu mengembangkan hard skills berupa penguasaan materi dan soft skills berupa kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Namun pada kenyataannya penguatan dalam dua hal tersebut masih belum bisa terlaksana, proses pembelajaran di perguruan tinggi yang terjadi terkadang hanya penguatan hard skills saja.

Pesantren mahasiswa bisa menjadi solusi dalam penguatan soft skills bagi mahasiswa. Proses pembelajaran yang berorientasi pada masalah sering kali diterapkan dalam proses pembelajaran di pesantren mahasiswa. Di pesantren mahasiswa, santri diajarkan bagaimana bersosial dengan sesama, menerapkan ilmunya, seperti halnya bidang kesehatan yang terjun langsung menangani santri yang membutuhkan bantuan kesehatan, atau bidang ekonomi yang menerapkan ilmunya untuk berbisnis di pesantren, dan bahkan bisa saling berdiskusi memecahkan suatu masalah dengan berbagai rumpun keilmuan. Hal tersebut mampu untuk melatih santri khususnya santri sekaligus mahasiswa dalam mengembangkan soft skills. 

Dalam dunia pendidikan ada perkembangan dengan bantuan teknologi yang akan terjadi, menurut Rosentberg (2001) ada 5 perkembangan dalam proses pembelajaran yaitu perubahan dari pelatihan ke penambahan penampilan, dari ruang kelas ke dimana dan kapan saja, dari kertas ke online, fasilitas fisik ke fasilitas jaringan, dari waktu siklus ke waktu nyata. Perkembangan ini membuat proses pembelajaran menjadi lebih efektif dengan bantuan teknologi.

Teknologi berperan penting dalam proses pembelajaran sebagai sarana untuk mendapatkan sumber informasi yang berhubungan dengan materi yang diajarkan sebanyak banyaknya. Salah satu penunjang dalam proses pembelajaran menggunakan model dan media. Model Problem Based Learning bisa menjadi salah satu model pembelajaran untuk meningkatkan soft skills bagi santri khususnya santri mahasiswa. Menurut Eggen (2012) model pembelajaran Problem Based Learning adalah suatu model pembelajaran yang digunakan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, menyelesaikan masalah, dan pengaturan diri dengan menggunakan masalah otentik sebagai fokus pembelajaran.

Penerapan model ini dibarengi dengan media e-learning bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan keefektifan dalam proses pembelajaran, media yang terpusat membuat pengendalian informasi dalam proses pembelajaran lebih mudah untuk diawasi. Menurut Nurrohma dan Adistana (2021), penerapan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dengan media e-learning dalam penelitiannya menggunakan Edmodo siswa mengalami peningkatan hasil belajar. Hal ini bisa melatih santri khususnya santri mahasiswa mampu meningkatkan soft skill nya. Sehingga kemampuan seorang mahasiswa yang sekaligus menimba ilmu di pesantren mahasiswa mampu meningkatkan keahlian hard skills dan soft skills nya. Hal ini selaras dalam prespektif islam dalam hal pendidikan, yakni diharapkan dapat terbentuk manusia yang mempunyai predikat insan kamil ulul albab, yaitu manusia paripurna yang mempunyai daya nalar yang cendekia (Q.S Al Maidah 110).

 

 

Daftar Pustaka

Eliana, E. D. S., Senam, Wilujeng, I., & Jumadi. (2016). The effectiveness of project-based e-learning to improve ICT literacy. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 5(1), 51–55. https://doi.org/10.15294/jpii.v5i1.5789

Fakhriyah, F. (2014). Penerapan problem based learning dalam upaya mengembangkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 3(1), 95–101. https://doi.org/10.15294/jpii.v3i1.2906

Nurrohma, R. I., & Adistana, G. A. Y. P. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Media E-Learning Melalui Aplikasi Edmodo pada Mekanika Teknik. Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(3), 294–302. https://edukatif.org/index.php/edukatif/index

Zamakhsari. (2000). Efektivitas Pembelajaran Di Pesantren Mahasiswa (Studi Kasus di Pesantren Aji Mahasiswa Al Muhsin Yogyakarta). In Jurnal Penelitian dan Evaluasi (Vol. 2, Issue 3, pp. 157–170).

AL-HIKAM Pondok Pesantren Al-Hikam resmi berdiri pada 17 Ramadan 1413 bertepatan dengan 21 Maret 1992. Sebagai pelopor pesantren khusus mahasiswa, lembaga pendidikan Islam ini memiliki tujuan memadukan dimensi positif perguruan tinggi yang menekankan pada ilmu pengetahuan dan teknologi dengan dimensi positif pesantren yang akan menjadi tempat penempaan kepribadian dan moral yang benar.
© 2016 - 2024 Pesantren Al-Hikam Malang Follow Pesantren Al-Hikam Malang : Facebook Twitter Linked Youtube