PESMA - Dalam upaya memperkokoh persaudaraan dan memperluas wawasan keagamaan, Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo menggelar silaturahim yang mengundang perhatian. Sebanyak 120 orang hadir dalam acara yang digelar di Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang pada hari Ahad, (28/4).
Para peserta tidak hanya berasal dari LTMNU Kecamatan Sukodono dan Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang, akan tetapi, juga dari kalangan pengurus NU, tokoh-tokoh agama, akademisi, dan masyarakat umum yang menjadi ajang untuk bertukar pikiran, pengalaman, dan pengetahuan keagamaan yang peduli akan peningkatan keagamaan dan kebersamaan.
Acara ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam, Drs. Mohammad Nafi, serta seluruh pengurus PESMA Al-Hikam Malang. Dalam suasana yang penuh kebersamaan, mereka saling berbagi pengalaman dan pengetahuan keagamaan, serta menjalin tali silaturahim yang erat.
Pengasuh Pesantren Al-Hikam, Drs. Mohammad Nafi, menyambut hangat kedatangan pengurus LTMNU, menekankan pentingnya kerjasama antarlembaga keagamaan dalam memperkuat jaringan keislaman di masyarakat. Dalam suasana yang penuh keakraban, para peserta berdiskusi tentang berbagai isu keagamaan dan sosial yang relevan dengan kondisi saat ini.
Momen ini juga menjadi kesempatan bagi peserta untuk mengevaluasi kinerja dan program-program yang telah dilakukan oleh Majelis Wakil Cabang NU Kecamatan Sukodono Sidoarjo. Dengan semangat yang berkobar-kobar, mereka berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam memajukan dakwah dan pendidikan agama di lingkungan masyarakat.
Acara berlangsung dengan penuh kehangatan dan kebersamaan, meninggalkan kesan yang mendalam bagi semua tamu yang telah hadir. Dengan semangat persaudaraan yang terjalin, diharapkan kerjasama antarlembaga keagamaan akan semakin kuat dan berkelanjutan, membawa manfaat bagi perkembangan Islam dan kesejahteraan umat di Kabupaten Sidoarjo dan sekitarnya.
Pondok Pesantren Al-Hikam resmi berdiri pada 17 Ramadan 1413 bertepatan dengan 21 Maret 1992. Sebagai pelopor pesantren khusus mahasiswa, lembaga pendidikan Islam ini memiliki tujuan memadukan dimensi positif perguruan tinggi yang menekankan pada ilmu pengetahuan dan teknologi dengan dimensi positif pesantren yang akan menjadi tempat penempaan kepribadian dan moral yang benar. 
