Al-Hikam (AMC.) – Pesantren Mahasiswa Al-Hikam menggelar Temu Alumni Santri Putri di Aula Santri Putri pada Sabtu (18/10/2025) malam. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian Haul Muassis untuk mempererat silaturahmi antar angkatan sekaligus meminta dukungan atas langkah baru pesantren.
Acara yang berlangsung khidmat seusai salat Magrib tersebut dihadiri oleh para alumni santri putri dari angkatan pertama tahun 2015 hingga angkatan 2021. Turut hadir pula seluruh santri putri Al-Hikam yang masih aktif, termasuk angkatan terbaru 2025. Pertemuan ini menjadi ajang penting untuk menyambungkan kembali tali persaudaraan antara para alumni dengan santri aktif.
Rangkaian acara diawali dengan pembacaan surah Al-Fatihah yang dipimpin oleh pembawa acara (MC), yang merupakan perwakilan dari alumni angkatan 2021. Sesi kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Ikatan Alumni Santri Putri, Choirur Rizky Trisna Putri, yang akrab disapa Mbak Cici.
Mbak Cici, yang merupakan alumni dari angkatan pertama (2015), memanfaatkan momen tersebut untuk memperkenalkan para alumni yang hadir kepada para santri aktif. Ia secara khusus menyapa para santri angkatan 2025 yang baru pertama kali bertemu dengan para seniornya dalam forum resmi tersebut. Dalam pesannya, ia berharap para santri dapat selalu menjaga silaturahmi. “Kami berpesan agar para santri selalu menjaga tali silaturahmi dan tidak sungkan menyapa para alumni ketika bertemu di luar pesantren,” ujar Mbak Cici dalam sambutannya.
Sambutan berikutnya sekaligus menjadi agenda penting dalam pertemuan tersebut disampaikan oleh Ning Alfi selaku pembina santri putri Al-Hikam. Dalam arahannya, Ning Alfi menyampaikan sebuah kabar dan langkah baru yang diambil oleh manajemen pesantren pada tahun ini.
Beliau mengumumkan bahwa tahun 2025 ini menjadi tahun pertama bagi Pesantren Mahasiswa Al-Hikam dalam menerima santri putri yang berkuliah di luar Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’had Aly (STAIMA) Al-Hikam. Kebijakan baru ini menandai dibukanya akses bagi mahasiswi dari berbagai perguruan tinggi di Malang untuk tinggal dan belajar di Pesantren Al-Hikam.
Sehubungan dengan langkah strategis tersebut, Ning Alfi secara khusus memohon dukungan dan doa dari seluruh alumni yang hadir. “Beliau pun memohon dukungan dan doa dari para alumni agar langkah baru ini dapat berjalan dengan lancar dan membawa kemajuan bagi pesantren,” demikian kutipan dari pernyataannya.
Acara ditutup dengan sesi ramah tamah dan foto bersama yang berlangsung hangat dan penuh keakraban. Kegiatan Temu Alumni ini diharapkan dapat terus mempererat hubungan emosional antara alumni dan santri aktif, sekaligus menjadi wadah untuk memperkuat semangat kebersamaan dalam menjaga dan mengembangkan nilai-nilai luhur Pesantren Al-Hikam.
Penulis: Kunti Dewi Aisyah
Editor: Muh. Noaf Afgani
Pondok Pesantren Al-Hikam resmi berdiri pada 17 Ramadan 1413 bertepatan dengan 21 Maret 1992. Sebagai pelopor pesantren khusus mahasiswa, lembaga pendidikan Islam ini memiliki tujuan memadukan dimensi positif perguruan tinggi yang menekankan pada ilmu pengetahuan dan teknologi dengan dimensi positif pesantren yang akan menjadi tempat penempaan kepribadian dan moral yang benar. 
