PESMA - Organisasi Santri Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang (OSPAM) semakin kokoh dengan pengukuhan calon tim formatur. Dalam acara yang Tanbih Al Am dan Pembukaan RTO XXXI yang digelar di Auditorium KBIH Al-Hikam Malang, tim formatur ini secara resmi diperkenalkan kepada seluruh anggota OSPAM dengan visi dan misi yang menginspirasi.(6/5).
Kemeriyahan sangat terasa, saat Rega Ananda Firdaus selaku ketua RTO XXXI membacakan tim formatur OSPAM 2024 dengan nomor urut masing masing.
Rega Ananda Firdaus selaku ketua RTO XXXI
Muhammad Iqbal Susanto, yang merupakan mahasiswa Universitas Brawijaya, menyampaikan visinya untuk menciptakan lingkungan pesantren yang nyaman dan ideal bagi pendidikan santri, baik di dalam maupun di luar pesantren.
"Kami ingin menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan intelektual, spiritual, dan sosial santri secara menyeluruh," ujarnya.
Lalu, Ahmad Naubal dari Madura, Jawa Timur, juga mahasiswa Universitas Brawijaya, tim formatur ini bertekad menjadikan OSPAM sebagai organisasi yang membawa keberkahan, rahmat, dan kesejahteraan bagi umat, sesuai dengan nilai-nilai Islam.
"Kami akan bekerja keras untuk mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam setiap aktivitas OSPAM," kata Ahmad Naubal.
Sementara itu, Umeirsyah dari Medan, Sumatera Utara, mahasiswa STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang, menyampaikan visinya untuk menjadikan OSPAM sebagai inisiator dan fasilitator dalam kolaborasi membangun santri yang MADANI (Mandiri, Adaptif, Disiplin, Aktif, Nasionalis, dan Islami).
Selanjutnya, Mohammad Iqbal Fanani dari Tuban, Jawa Timur, mahasiswa Universitas Islam Malang, menegaskan pentingnya OSPAM sebagai wadah pengembangan potensi santri untuk menjadi generasi unggul yang berakhlak mulia.
"Kami akan terus mendorong santri untuk menjadi individu yang komunikatif, berintegritas, dan memberikan pengaruh positif kepada sesama," katanya.
Galang Faisal Iqbal Subchaniyah dari Malang, Jawa Timur, mahasiswa Universitas Negeri Malang, menambahkan bahwa OSPAM harus menjadi wadah yang membangun karakter, kepemimpinan, dan kebersamaan untuk menciptakan generasi santri yang berkualitas dan berdaya saing, sambil tetap memegang teguh nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan.
Terakhir, Aditya Bima Kurniawan dari Jember, Jawa Timur, mahasiswa Universitas Brawijaya, menekankan pentingnya OSPAM sebagai wadah pengembangan potensi santri untuk menjadi generasi unggul yang berakhlak mulia.
"Kami akan terus memberikan dukungan dan pembinaan kepada seluruh anggota OSPAM agar dapat meraih prestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik," ucapnya.
Dengan semangat dan komitmen yang kuat dari tim formatur OSPAM 2024 PESMA Al-Hikam Malang, diharapkan organisasi ini dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi pendidikan dan pembinaan santri di masa mendatang.