
Al Hikam (AMC.) - Bertempat di Perpustakaan Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang, para santri dari berbagai angkatan mengikuti kegiatan Sosialisasi Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) yang diselenggarakan oleh Polresta Malang Kota. Kegiatan edukatif ini menjadi momen penting untuk memperkuat kesadaran santri sebagai bagian dari pengguna jalan raya yang bertanggung jawab.
Dengan tema "Jadilah Pelopor Keselamatan, dan Budayakan Keselamatan Sebagai Kebutuhan", kegiatan ini diisi dengan paparan langsung dari Unit Kamsel (Keamanan dan Keselamatan) Satlantas. Para santri diajak untuk memahami berbagai aspek dasar dalam berlalu lintas secara aman, tertib, dan sesuai etika. Dalam pemaparan yang interaktif, pemateri menjelaskan secara rinci pentingnya etika di jalan, mulai dari sikap saling menghargai sesama pengguna jalan hingga kesadaran terhadap marka dan rambu lalu lintas.
Salah satu materi yang menarik perhatian peserta adalah konsep TRI SIAP SAFETY RIDING, yaitu kesiapan diri, kesiapan kendaraan, dan kesiapan untuk mematuhi peraturan. Materi ini mengingatkan bahwa berkendara bukan hanya soal bisa mengendarai, tapi juga tentang kesiapan mental, fisik, dan alat yang memadai. Santri juga diajak untuk tidak hanya menjadi pengguna jalan yang taat, tetapi juga menjadi contoh bagi lingkungan sekitar dalam menerapkan budaya tertib berlalu lintas. Para santri juga diajak mengenali berbagai pelanggaran lalu lintas yang umum dilakukan, seperti melawan arus, menerobos lampu merah, tidak memakai helm, memakai knalpot brong, hingga bermain ponsel saat berkendara.
Dalam sesi tanya jawab, beberapa santri aktif mengajukan pertanyaan seputar teknis berkendara motor di jalan raya, terutama saat melintasi marka jalan dan perempatan. Pemateri menjawabnya dengan simulasi dan contoh konkret di lapangan, seperti bagaimana berhenti yang benar saat di traffic light dan pentingnya memberi ruang bagi pejalan kaki di zebra cross. Kegiatan ini diakhiri dengan ajakan kepada seluruh santri untuk menjadi bagian dari perubahan budaya berkendara yang lebih tertib dan selamat.
Sebagai generasi muda, santri diharapkan menjadi pelopor keselamatan, tidak hanya saat pulang kampung atau berkendara pribadi, tetapi juga sebagai agen dakwah keselamatan lalu lintas di masyarakat. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, santri Al-Hikam tidak hanya dibekali dengan ilmu agama, tetapi juga wawasan dan kesadaran sosial tentang pentingnya menjaga keselamatan bersama di jalan raya. Sebuah langkah kecil yang berarti dalam membangun budaya santri yang peduli, tertib, dan berkontribusi positif di tengah masyarakat.
Penulis: Muh. Noaf afgani