Al-Hikam kembali bergembira, rasa bangga dan syukur patut kita haturkan dengan kedatangan sang juara tingkat Nasional untuk Lomba Debat Bahasa Arab Mahasiswa tingkat Nasional 2021. Pandemi yang sampai saat ini masih mewabah, bukan menjadi halangan bagi mereka untuk tetap berprestasi. M. A. Qoyyum Muliara santri mahasiswa Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang yang sekarang sedang menempuh dunia perkuliahan di Universitas Negeri Malang ( UM) semester 2 jurusan Sastra Arab beserta 2 temannya berhasil menyabet Juara 1 dalam perlombaan Debat Ilmiah Bahasa Arab tingkat Nasional dalam rangkaian acara (SAHARA) 2021.
SAHARA (Semarak Apresiasi Khazanah Arab) sendiri merupakan event nasional dari HMPS PBA UIN Bandung. SAHARA tahun 2021 ini diadakan mulai tanggal 23-31 juli 2021. Karena pandemi diadakan secara daring dengan berbagai adapatasi, maka ada efek samping dari perlombaan yang diadakan secara daring ini waktu yang diperlukan juga menjadi lama, biasanya 3 hari, hari pertama babak penyisihan lalu besoknya lanjut sampai babak semifinal dan di hari terakhir itu babak final. Tapi jika secara daring butuh waktu sekitar seminggu untuk menyelesaikan perlombaan yang diikuti oleh kurang lebih 50 peserta yang berbentuk tim.
Mahasiswa angkatan 2020 di Pesantren Mahasiswa Al-Hikam yang akrab disapa Qoyyum mengungkapkan motivasi terbesarnya adalah “ mengembangkan potensi saya dalam berbahasa arab, melatih soft skill, memperluas pengalaman, meningkatkan kualitas saya dalam berpendapat/berargumen” tutur qoyyum. Tema yang didebatkan pada lomba ini “ Reaktualisasi eksistensi bahasa Arab upaya terbentuknya generasi muda yang memiliki rasa empati, kreatif, dan kompetitif ”. Dibutuhkan latihan 2 pekan menuju hari-H. Qoyyum mengaku, ia dan teman-temannya langsung berlatih debat dengan mereka-mereka yang sudah ahli. Sejak di Al-Hikam dia sudah 3 kali memenangkan perlombaan debat bahasa arab ditahun 2021 ini.
Pesan-kesannya kepada kita semua selama menjadi mahasiswa teruslah berproses, tekuni, dalami, serta tingkatkan keahlian masing-masing. Karena setiap individu punya passion yang berbeda-beda yang belum tentu dimiliki orang lain.
Penulis : Muthmainnah