header-int

RAYAKAN HUT RI KE-76! AL-HIKAM MALANG KIBARKAN MERAH PUTIH DI TENGAH PANDEMI

Kamis, 02 Sep 2021, 21:09:55 WIB - 535 View
Share
RAYAKAN HUT RI KE-76! AL-HIKAM MALANG KIBARKAN MERAH PUTIH DI TENGAH PANDEMI

Masih dalam suasana pandemi, Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang turut merayakan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76 dengan rangkaian acara yang sederhana dan hanya diikuti oleh keluarga internal pesantren. Meski begitu, peringatan terhadap hari yang sakral ini tetap terlaksana dengan khidmat dan penuh makna.

Diawali dengan doa bersama yang dikhususkan untuk para Pahlawan Kemerdekaan pada malam sebelumnya (16/08/2021), kegiatan ini berlangsung dengan tenang dan penuh kesungguhan untuk mendoakan  para pahlawan, terlebih juga untuk mendoakan agar Indonesia dan dunia segera terbebas dari bencana pandemi covid-19, bertempat di masjid Al-Ghozali yang merupakan masjid pesantren, kegiatan doa bersama ini diikuti oleh seluruh santri putra dan keluarga pesantren, sedangkan santri putri mengikuti secara daring di asrama belakang melalui fasilitas zoom meeting yang telah disiapkan oleh AMC (Al-Hikam Media Centre), kegiatan ini juga mengundang segenap alumni dan masyarakat umum untuk turut serta berdoa bersama secara virtual dengan menyebarkan tautan meeting untuk meminimalisir potensi penularan virus corona melalui kerumunan. Lalu pada keesokan harinya, dilaksanakan upacara bendera yang dimulai pada pukul 07.00  dan dipimpin langsung oleh Ketua Yayasan Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang yakni Gus Abdul Hakim Hidayat. Tidak banyak yang disampaikan dalam amanatnya, Gus Hakim mengatakan bahwasannya untuk mencapai “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh” itu kunci utamanya adalah ketangguhan dan kemampuan inovasi untuk bertahan dan terus bertumbuh dalam berbagai kondisi dari masyarakat Indonesia sendiri. Maka dari itu, beliau menekankan pada seluruh santri yang mengikuti upacara tersebut agar bahu membahu dalam berjuang membawa masa depan Indonesia yang sejahtera bersama-sama.

Perayaan hari kemenangan rakyat Indonesia ini tidak berhenti sampai di sini saja, para santri sepakat dengan semangat 45 untuk merayakan kemerdekaan dengan tradisi yang sudah turun temurun di nusantara, yakni dengan mengadakan berbagai macam perlombaan yang seru dan menyenangkan. Dikarenakan adanya keterbatasan-keterbatasan tertentu, terdapat perbedaan jenis perlombaan antara santri putra dan santri putri, meski begitu, esensi dari diadakannya kegiatan ini tetap dalam tujuan yang sama, yakni untuk flashback kepada kekompakan, kebersamaan, kecerdasan, dan kekreatifan para pahlawan dalam menghadapi tantangan yang ada. Adapun perlombaan yang dilaksanakan oleh santri putra diantaranya ada putar selentik pingpong, estafet sarung, balap karung, memasukkan pensil ke dalam botol, mengambil koin dari pepaya, estafet karet dalam tepung, estafet nampan yang berisi air, dan memindahkan gelas air menggunakan kepala. Tidak jauh berbeda, perlombaan yang diadakan oleh santri putri juga tak kalah seru, yakni estafet air, makan krupuk, bulu tangkis, cerdas cermat, tebak kata, makeup dengan mata tertutup, estafet karet dalam tepung, dan yang paling heboh adalah lomba fashion show dengan ketentuan kostum yang terbuat dari barang bekas.

Terakhir, perayaan ini ditutup dengan nobar film kebangsaan yang berjudul Sultan Agung oleh santri putra sekitar ba'da Isya’ yang bertempat di depan Warintek. Dan untuk santri putri, ditutup dengan pengumuman para pemenang lomba, lalu dilanjut dengan pertunjukan drama dengan mengangkat kisah Nyi Ageng Serang yang diperankan dengan epic dan penuh haru oleh para santri dengan persiapan hanya dalam sehari semalam, luar biasa! Disusul dengan pemotongan tumpeng, berdoa dan makan bersama sebagai final dari seluruh rangkaian acara dalam perayaan HUT RI ke-76 ini.

Usia Indonesia masih tergolong muda dibanding dengan yang sudah merdeka ratusan tahun lamanya, wajar jika kita masih banyak menemui ketidaksempurnaan dari negara kita yang kekayaan alamnya melimpah ruah ini. Tidak menutup kemungkinan masih ada saudara kita yang belum menikmati arti merdeka yang sebenarnya, apalagi dalam situasi pandemi juga segala kebijakan dan daya upaya kita untuk menghadapi wabah ini, rasanya kita sangat lelah dan ingin menyerah. Tapi dalam kamus perjuangan kita hanya ada kata lelah tanpa ada kata menyerah, setiap sesuatu yang mempunyai awal pasti juga mempunyai akhir, begitu juga sahabat corona kita yang telah membersamai selama hampir dua tahun ini. Semangat, jaga orang-orang tersayang kita dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, suntik vaksin, jaga jarak, berdoa dan melakukan ikhtiar-ikhtiar yang lain, Indonesia pasti bisa melalui musibah ini dengan baik, dibantu kesadaran penuh masyarakatnya untuk sama-sama mencari solusi dengan tetap taat pada peraturan yang berlaku. Dirgahayu Indonesia yang ke-76, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh, Merdeka!


 

Penulis : Syarifah

AL-HIKAM Pondok Pesantren Al-Hikam resmi berdiri pada 17 Ramadan 1413 bertepatan dengan 21 Maret 1992. Sebagai pelopor pesantren khusus mahasiswa, lembaga pendidikan Islam ini memiliki tujuan memadukan dimensi positif perguruan tinggi yang menekankan pada ilmu pengetahuan dan teknologi dengan dimensi positif pesantren yang akan menjadi tempat penempaan kepribadian dan moral yang benar.
© 2016 - 2024 Pesantren Al-Hikam Malang Follow Pesantren Al-Hikam Malang : Facebook Twitter Linked Youtube