header-int

Santri Al-Hikam Mengabdi, Pengabdian Masyarakat 2025 Dibuka dengan Kolaborasi Lintas Lembaga

Rabu, 25 Jun 2025, 09:34:16 WIB - 87 View
Share
Santri Al-Hikam Mengabdi, Pengabdian Masyarakat 2025 Dibuka dengan Kolaborasi Lintas Lembaga

Al Hikam (AMC.) – Pada Selasa pagi, 24 Juni 2025, sebanyak 45 santri angkatan 2021 dari Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang memulai agenda tahunan Pengabdian Masyarakat (Dimas) di Desa Bantur, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Kegiatan ini dibuka secara resmi di Masjid Sabilillah, yang sekaligus menjadi titik pusat kegiatan awal sebelum para santri disebar ke beberapa dusun di wilayah tersebut.

Pengabdian ini menjadi salah satu program unggulan dalam pembentukan karakter santri, dengan tujuan menumbuhkan rasa kepedulian, kepekaan sosial, serta kemampuan adaptasi terhadap realitas masyarakat. Santri akan menjalani aktivitas bersama warga selama sepekan penuh, mengisi waktu mereka dengan berbagai kegiatan berbasis pendidikan, dakwah, kesehatan, dan sosial budaya.

Rangkaian kegiatan diawali dengan sambutan dari kepala pesantren dan kepala desa. Acara pembukaan turut dihadiri oleh tokoh masyarakat dan beberapa perwakilan dari lembaga pendukung kegiatan, di antaranya Baitul Maal Hidayatullah (BMH), Puskesmas Bantur, dan BAZNAS. Dalam sambutannya, Kepala Desa Bantur menyampaikan harapan agar kehadiran para santri dapat membawa perubahan positif dan inspiratif bagi masyarakat.

Selama masa pengabdian, para santri menjalankan program kerja lintas bidang. Di sektor pendidikan, santri bertugas mengajar TPA, membantu anak-anak dalam kegiatan belajar-mengajar, serta mengadakan kelas motivasi dan lomba-lomba edukatif. Sementara itu, di bidang keagamaan, mereka menghidupkan masjid melalui pengajian rutin, pelatihan adzan dan khutbah, serta kajian keislaman untuk remaja dan warga.

Dari sisi kesehatan, Puskesmas Bantur menginisiasi program penyuluhan terkait penyakit menular seperti TBC dan DBD, sekaligus mengajak warga menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Sesi penyuluhan dilakukan secara terstruktur dan melibatkan langsung petugas kesehatan dari Puskesmas sebagai narasumber teknis.

Bidang sosial-budaya diisi dengan kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi lapangan dan dikembangkan melalui metode partisipatif bersama warga setempat. Seluruh santri ditampung di rumah-rumah warga selama kegiatan berlangsung. Interaksi sehari-hari ini menjadi ruang belajar sosial yang bermakna, di mana para santri menghadapi langsung tantangan komunikasi, kebiasaan lokal, serta dinamika kehidupan masyarakat. Melalui pendekatan ini, santri diharapkan mampu membentuk jiwa sosial yang kuat dan responsif terhadap kebutuhan sekitar.

Pengabdian Masyarakat (DIMAS) 2025 juga melibatkan tim dari berbagai Organisasi internal pesantren seperti OSPAM (Organisasi Santri), Poskestren (Kesehatan), dan AMC (Media Center), masing-masing memiliki tugas koordinasi, pelaporan, dan dokumentasi kegiatan. Tim AMC mendokumentasikan seluruh proses melalui video, foto, dan penulisan berita sebagai bagian dari literasi publikasi santri.

Dukungan dari BMH, BAZNAS, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang memperkuat aspek logistik dan edukatif kegiatan pengabdian. Wakil Ketua I BAZNAS, KH. Romadlon Chotib, dalam kunjungannya menyampaikan bahwa pihaknya turut memberikan bantuan sembako serta dukungan sosial berupa penyuluhan keluarga sejahtera. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal sinergi pendidikan agama dan pembangunan masyarakat.

Program ini dijadwalkan selama 4o hari, dan akan ditutup dengan kegiatan bersama warga berupa tasyakuran serta malam perpisahan. Penutupan ini menjadi simbol penghargaan atas kolaborasi dan dukungan warga selama santri melaksanakan pengabdian. Pihak pesantren menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya rutinitas tahunan, tetapi menjadi bagian penting dari misi pendidikan berbasis pengabdian.

Para santri tidak hanya mengaplikasikan ilmu yang telah didapat, tetapi juga mengasah kepekaan sosial, tanggung jawab, serta kepemimpinan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan Pengabdian Masyarakat 2025 ini menjadi pengingat bahwa pesantren bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga ruang pembentukan karakter yang siap menjawab tantangan zaman. Hal ini merupakan wujud dari motto pesantren sendiri, yakni Kesiapan hidup.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat 2025 ini terselenggara juga bagian dukungan dari berbagai pihak yang turut berperan dalam menyukseskan program santri di Desa Bantur. Sejumlah instansi dan lembaga mitra yang memberikan kontribusi antara lain: Pemerintah Kabupaten Malang, BAZNAS, Petrogas Jatim Utama Cendana, BMH (Baitul Maal Hidayatullah), PCNU Kabupaten Malang, Puskesmas Bantur, Yatim Mandiri, Alfathir RPS, Galaxy Solusindo, TIMES Indonesia, dan lebih dari 20 lembaga lainnya. Sinergi dari semua elemen ini menjadi bukti bahwa gerakan pengabdian dapat terwujud dengan kolaborasi lintas sektor.


Penulis: Muh. Noaf Afgani

AL-HIKAM Pondok Pesantren Al-Hikam resmi berdiri pada 17 Ramadan 1413 bertepatan dengan 21 Maret 1992. Sebagai pelopor pesantren khusus mahasiswa, lembaga pendidikan Islam ini memiliki tujuan memadukan dimensi positif perguruan tinggi yang menekankan pada ilmu pengetahuan dan teknologi dengan dimensi positif pesantren yang akan menjadi tempat penempaan kepribadian dan moral yang benar.
© 2016 - 2025 Pesantren Al-Hikam Malang Follow Pesantren Al-Hikam Malang : Facebook Twitter Linked Youtube