Negara Indonesia memiliki sebuah komunitas yang memiliki jaringan cukup luas, yaitu komunitas santri. Hal tersebut dikarenakan tak terlepas dari sudah terbentuknya cukup lama institusi Pesantren. Membicarakan masa depan yang cemerlang tentu salah satu yang terbayang oleh kita ialah memiliki hidup yang sejahtera. Tentunya memiliki hidup yang sejahtera merupakan dambaan pula bagi semua orang, tak terkecuali santri. Salah satu cara yang dapat ditempuh yaitu dengan harus memiliki kemandirian ekonomi.
Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan untuk mencapai kemandirian ekonomi terutama bagi komunitas santri yaitu bagaimana cara mengimplementasikan nilai-nilai yang telah diperoleh selama menjadi santri dalam kehidupan. Pada dasarnya banyak cara yang dapat ditempuh untuk meraih kemandirian ekonomi. Namun, bila kita merujuk kepada anjuran dalam agama islam, dalam hal ini yaitu anjuran baginda Nabi Muhammad SAW yaitu kita dianjurkan untuk berdagang. Mengapa harus berdagang? Karena dengan berdagang dapat dikatakan kita akan lebih mudah untuk mengatur kehidupan beribadah kita kepada Allah SWT. Pada konteks masa saat ini merupakan momentum bagi para santri apalagi santri milenial untuk melakukan gerakan menuju kemandirian ekonomi, salah satunya dengan berwirausaha. Dikutip dari (Sisternet.co.id, 2020) menyebutkan beberapa alasan mengapa kita harus berwirausaha. Pertama, Wirausaha dapat mengurangi penganguran. Kedua, Mandiri dan minim tekanan. Ketiga, Pendapatan tidak terbatas. Keempat, terhindar konflik ditempat kerja. Kelima, Agen perubahan di masyarakat. Keenam, Menjadi individu yang inovatif. Ketujuh, akses informasi yang semakin mudah dan murah. Sehingga penulis rasa santri harus menjadi pelopor dalam gerakan menuju kemandirian ekonomi dengan salah satu caranya yaitu melalui berwirausaha.
Pentingnya berwirausaha bagi santri juga dapat kita lihat dalam tujuan santri dalam pembangunan ummat. Saat ini janganlah kita terjebak pada anggapan bahwa peran santri hanya sebagai pemberi nasihat, pemberi ceramah agama, dan sebagainya. Meskipun hal tersebut benar adanya, namun sebagai santri yang juga harus dapat memiliki peran lebih dimasyarakat yaitu dengan ikut menggerakkan kemandirian ekonomi ummat. Salah satu hal yang berkaitan juga dengan kewirausahaan yaitu melalui kewirausahan sosial. Maksud dari kewirausahan sosial yaitu menurut Austin Stevenson dan Wei Skillern menyebutkan bahwa Tujuan utamanya adalah untuk melayani banyak kebutuhan masyarakat namun usahawan tradisional memiliki tujuan untuk meraih pasar yang semakin lebih besar sekaligus mendapatkan keuntungan sengan proses bertaraf minimal demi kepentingan masyarakat dan masih banyak lagi berbagai definisi dari kewirausahaan sosial atau Social Enterpreneurship yang pada intinya menyebutkan bahwa tujuan utamanya yaitu demi kepentingan ummat. (Noviyanto, 2016)
Selarang dengan tujuan tersebut, sehingga santri dimasa depan harus dapat berwirausaha namun wirausaha sosial. Karena kewirausahaan sosial tidak hanya baik terhadap pribadi namun akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Peran santri dalam membangun ummat tidak lagi harus hanya bergerak dibidang agama saja, namun nantinya dimasa depan harus dapat masuk kesektor-sektor vital dimasyarakat. Selain itu untuk mewujudkannya pada dasarnya banyak sekali program pemerintah yang mendukung kemandirian ekonomi. Sehingga santri pula harus peka dalam membaca perkembangan arus informasi. Selain itu santri juga harus peka terhadap kondisi masyarakat sehingga dapat membaca peluang kewirausahaan sosial yang dapat diimplementasikan didalam masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Noviyanto. (2016). Mengenal Social Entrepreneurs yang Bermanfaat Bagi Masyarakat. Koinworks.Com. https://koinworks.com/blog/social-entrepreneurs/
Sisternet.co.id. (2020, January 6). Kamu Sudah Tahu 7 Alasan Kenapa Kaum Milenial Harus Berwirausaha? Sisternet.Co.Id. https://www.sisternet.co.id/read/281995-kamu-sudah-tahu-7-alasan-kenapa-kaum-milenial-harus-berwirausaha
Oleh : Asosiasi SOSPOL
Penulis : Muhammad Fikri