Apa itu Society 5.0 ?
Society 5.0 adalah sebuah konsep mengenai era masyarakat yang berpusat pada manusia (Human-centered) dan berbasis teknologi (Technology Based) yang dikembangkan oleh Jepang. Konsep merupakan perkembangan dari Revolusi Industri 4.0 sekaligus Social 4.0 yang berpotensi mengurangi peran manusia.
Apa perbedaan antara Society 4.0 dengan Society 5.0 ?
|
Society 4.0 |
Society 5.0 |
|
Menekankan pada bagaimana pekerjaan dilakukan secara otomatis. |
Menekankan pada bagaimana mengoptimalkan tanggung jawab jam kerja untuk menyelesaikan pekerjaan. |
|
Menyoroti efektivitas penggunaan mesin otomatis. |
Menyoroti efektivitas mengoptimalkan pengetahuan orang/masyarakat dengan bantuan mesin cerdas. |
|
Tentang komunikasi yang terkomputerisasi dengan segala cara. |
Dimaksudkan untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan dengan bantuan mesin cerdas demi kepentingan manusia itu sendiri. |
Bagaimana cara kerja era Society 5.0 ?
Berbeda dengan era Society 4.0 yang masih menggunakan campur tangan manusia dalam data processing di dunia maya, era Society 5.0 tidak lagi menggunakan manusia dalam proses tersebut. Melainkan kecerdasan buatan atau biasa disebut Artificial Intelligence (AI), yang melakukannya. Istilahnya, manusia berperan sebagai yang memiliki kehendak dan AI berperan sebagai pelayan di era Society 5.0.
Apa dampak dari era Society 5.0 ?
Dampak dari era Society 5.0 yaitu :
- Bocornya data umum maupun pribadi seseorang
- Persaingan yang sangat kompetitif di segala aspek kehidupan
- Perubahan perilaku masyarakat yang sangat drastis
- Segala hal yang harus berbasis internet atau dalam dunia IT disebut sebagai Internet of Things (IoT)
Bagaimana persiapan yang tepat dalam menghadapi era Society 5.0 ?
Persiapan yang tepat dalam menghadapi era Society 5.0 yaitu :
- Membekali masyarakat dengan pengetahuan dan kemampuan yang baik seputar era Society 5.0
- Menuntut masayarakat agar selalu update tentang perkembangan dunia, terutama di bidang teknologi.
- Memiliki pola pikir kritis atau High Order Thinking Skill (HOTS) terhadap perkembangan zaman.
Pondok Pesantren Al-Hikam resmi berdiri pada 17 Ramadan 1413 bertepatan dengan 21 Maret 1992. Sebagai pelopor pesantren khusus mahasiswa, lembaga pendidikan Islam ini memiliki tujuan memadukan dimensi positif perguruan tinggi yang menekankan pada ilmu pengetahuan dan teknologi dengan dimensi positif pesantren yang akan menjadi tempat penempaan kepribadian dan moral yang benar. 
