Al-Hikam (AMC).- Pada tanggal 25 Juli 2024, Sahabat Al-Hikam Pasundan mengadakan acara temu alumni di Masjid al-Jabbar. Acara ini menjadi kesempatan untuk mengenang dan meneladani warisan Abah K. H Ahmad Hasyim Muzadi, pendiri Al-Hikam, Malang dan Al-Hikam Depok, Serta membahas relevansinya dalam menghadapi tantangan zaman.
Dalam pertemuan tersebut, para alumni menekankan pentingnya memahami nilai-nilai kehidupan dan cara pandang yang diwariskan oleh Abah Hasyim Muzadi. Mereka ingin memahami lebih dalam mengapa beliau mendirikan Al-Hikam dan bagaimana warisannya dapat diterapkan di era modern.
Salah satu dari alumni, dalam kesempatan ini, berbagi pengalamannya dalam menelusuri berbagai pemikiran dari tokoh dunia. Mereka telah membaca karya-karya seperti “Animal Farm” dan “1984” karya George Orwell, “Mega Trend 2000” dan “Global Paradox” karya John Naisbitt, serta “Small is Beautiful” karya Schumacher. Ia juga mengikuti pemikiran futurolog seperti Alvin Toffler, yang dikenal dengan teorinya tentang “The Third Wave society”.
Mereka juga membahas tantangan yang dihadapi dunia saat ini, seperti perubahan arus yang begitu cepat akibat kemajuan teknologi dan persaingan global yang semakin ketat. Mereka menekankan bahwa jawaban atas tantangan ini terletak pada gagasan, pikiran, dan cita-cita besar beliau. Yaitu: Khidmah di NU, Mendirikan Pesma al-Hikam, Memprakarsai terbentuknya ICIS ( International Conference of Islamic Schoolar ).
Selain itu, Abah Hasyim Muzadi menanamkan tiga motto penting kepada para santrinya (termasuk alumni) Al-Hikam: Amaliyah Agama, Prestasi Ilmiah, Kesiapan Hidup. Dan beliau juga menekankan pentingnya Trilogi Cinta dalam kehidupan: Cinta Islam Aswaja, Cinta NU, Cinta NKRI.
Dalam Nahdlatul Ulama’, Abah Hasyim Muzadi mengenalkan kepada kita tentang : Sibghah Aswaja NU, Manhaj Aswaja NU, Wijhah Aswaja NU, Khitthah Aswaja NU. Menurut beliau, Abah Hasyim Muzadi, bila keempat2nya dilaksanakan secara baik dan benar, maka NU akan menjadi “umbrella for all”, menjadi perekat Trilogi Kebhinekaan Indonesia, yang akan menjadi uswah bagi kerukunan dunia yakni Ukhuwwah Islamiyyah, : Persaudaraan antar umat Islam, Ukhuwwah Wathaniyyah, Ukhuwwah Basyariah.
Tidak hanya itu di ICIS , Abah Hasyim juga memperkenalkan NU di dunia internasional ( KOMITE HIJAZ ke-2 ), menawarkan ASWAJA sebagai rahmatan lil’alamin untuk perdamaian dunia.
Pertemuan alumni Sahabat al-Hikam Pasundan ini menjadi bukti bahwa warisan Abah Hasyim Muzadi masih relevan dan penting untuk diwariskan kepada generasi muda. Trilogi perjuangan, trilogi motto, dan trilogi cinta dapat menjadi panduan bagi para alumni dalam menghadapi tantangan zaman dan membangun masa depan yang lebih baik.
Penulis : Kunti Dewi Asiyah