header-int

Temu Alumni Santri Al-Hikam Malang : Ngolah Jiwa, Bernostalgia, dan Belajar Bersama

Selasa, 30 Jul 2024, 19:08:58 WIB - 140 View
Share
Temu Alumni Santri Al-Hikam Malang : Ngolah Jiwa, Bernostalgia, dan Belajar Bersama

Al-Hikam (AMC.) - Alumni santri Al-Hikam Malang Wilayah Kabupaten Blitar sukses menggelar reuni akbar pada minggu, 28 Juli 2024 yang bertempat di kediaman Mas Robi. Acara yang dihadiri oleh para alumni dari berbagai daerah plat AG (Blitar, Kediri, Tulungagung, Trenggalek, dan Nganjuk) ini berlangsung meriah dan penuh keakraban. Acara ini juga dihadiri presiden alumni Al-Hikam se indonesia. Perwakilan dari pesantren mahasiswa Al-Hikam yaitu ada Gus Hakim selaku ketua yayasan, Buya Nadhif, Ustadz Mutamakin, dan Ustadz Anwar.

Dalam diskusi Ngopi (Ngolah Pikir) para alumni tersebut, ustadz Anwar membuka kenangan-kenangan indah saat dulunya tentang Almarhum Abah Hasyim Muzadi ketika ingin membangun pesantren. Karena menurut beliau, pesantren itu berperan penting dalam melestarikan nilai-nilai agama dan moral. Dengan begitu, pesantren dapat membentuk generasi muda yang berakhlak mulia dan bertakwa kepada Tuhan. Selain ilmu pengetahuan, berdirinya pesantren mahasiswa Al-Hikam ini juga terfokus pada pembentukan karakter santri.

Salah satu tujuan utama reuni atau kumpul alumni ini adalah mempererat tali silaturahmi antar sesama alumni. Dengan bertemu kembali, hubungan yang mungkin sempat renggang dapat diperbaiki dan persahabatan yang telah terjalin dapat semakin erat. Mereka yang aktif terlibat dalam kegiatan reuni harus turut menjaga nama baik almamater di masyarakat. Dalam pertemuan alumni tersebut juga melakukan sisipan ngaji bersama yang memahami nilai-nilai Islam secara lebih mendalam agar para alumni dapat menjadi anggota masyarakat yang lebih baik serta lebih peduli terhadap sesama, lingkungan, dan negara.

Gambar 2. Foto Ngopi diskusi Bersama

Ustadz Anwar juga tidak lupa ketika menjelaskan bahwa jika memang benar-benar membina para santri dengan karakter akhlak yang baik dan membangun pesantren itu sangat membutuhkan yang namanya kesabaran. Beliau menyampaikan hal ini dengan didasari oleh pesan Imam Junaid Al Baghdadi dalam kitab Ihya’ Ulumuddin, karangan Imam Al Ghazali. “ada 4 hal yang mengangkat derajat seseorang ke yang lebih tinggi meski amal dan ilmunya sedikit, sabar, tawadhu (rendah hati), loman (dermawan), dan akhlak yang baik. Sabar sendiri itu ada 3, yakni sabar dicubo (sabar ketika diberi ujian), sabar ngawulo (sabar ketika mengabdi) dan sabar ngeduhu duso (sabar menjauhi perkara dosa).”  - Ujar Beliau.

Kegigihan yang dimiliki oleh Almarhum KH. Ahmad Hasyim Muzadi tersebut menggugah Gus Hakim (Putra pertama KH. Ahmad Hasyim Muzadi) untuk bercerita, bahwa memang dulunya almarhum abah Hasyim Muzadi sangat gemar bersedekah tanpa memberi tahu keluarga siapapun, termasuk bu nyai HJ. Muthamimmah. Yang padahal saat itu, kehidupan keluarga almarhum abah sendiri juga lagi pas-pasan dalam kebutuhannya. Beliau memang memiliki prinsip bahwa semua rezeki keluarganya itu sudah diatur oleh Allah.

”Seketika itu, hari ke-4 setelah wafatnya KH. Hasyim Muzadi, datanglah seseorang  dan mengatakan bahwa dulunya ia sering dibantu oleh almarhum abah Hasyim Muzadi dalam menghidupi pondok nya dan sekarang pondok terebut sudah besar.” – tambah Gus Hakim.

 

AL-HIKAM Pondok Pesantren Al-Hikam resmi berdiri pada 17 Ramadan 1413 bertepatan dengan 21 Maret 1992. Sebagai pelopor pesantren khusus mahasiswa, lembaga pendidikan Islam ini memiliki tujuan memadukan dimensi positif perguruan tinggi yang menekankan pada ilmu pengetahuan dan teknologi dengan dimensi positif pesantren yang akan menjadi tempat penempaan kepribadian dan moral yang benar.
© 2016 - 2024 Pesantren Al-Hikam Malang Follow Pesantren Al-Hikam Malang : Facebook Twitter Linked Youtube