Al-Hikam (AMC.) - Dalam rangka meningkatkan kemampuan jurnalistik santri, Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang menggelar pelatihan bertajuk "Menulis Teks Berita dan Rilis Media". Acara ini dilaksanakan di Perpustakaan Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang pada tanggal 16 Agustus 2024. Pelatihan yang diselenggarakan oleh tim pengabdian dari Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang ini merupakan kolaborasi bersama Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang dan STAI Ma'had Aly Al-Hikam.
Gambar 2. Sambutan oleh Kepala Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang
Sebelum pelatihan dimulai, para peserta mendapatkan motivasi dari kepala pesantren mahasiswa Al-Hikam, Ustadz H. Nur Kholis, S.Sos, yang berpesan kepada para santri “Di tengah arus informasi yang bergerak begitu cepat, dunia sangat membutuhkan insan-insan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga mampu menyampaikan kebenaran dengan cepat dan tepat.” Pelatihan menulis berita ini sebagai bekal untuk menjadi penyalur informasi yang jujur dan berintegritas. “Oleh karena itu, ini adalah kesempatan terbaik, maka belajarlah dengan sungguh-sungguh.” – Tambah beliau.
Gambar 3. Sambutan oleh Pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang
Menambah pesan sebelumnya, Drs. K.H. Mohammad Nafi selaku Pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam dalam sambutan nya mengatakan “Dalam era digital yang serba cepat ini, relevansi berita sangat ditentukan oleh kecepatan penyampaiannya. Seperti yang kita ketahui, news berarti baru, dan jika informasi tidak disampaikan dalam waktu yang tepat, maka ia kehilangan esensinya sebagai berita.” Oleh karena itu, beliau berpesan kepada para santri untuk bisa memahami dan menguasai keterampilan jurnalistik yang mampu mengejar dinamika waktu.
Gambar 4. Materi tentang dasar jurnalis
Pelatihan ini diawali dengan sesi yang dibawakan oleh Pak Febri yang menyampaikan materi tentang dasar-dasar jurnalistik. Dalam pemaparannya, Pak Febri menekankan pentingnya memahami elemen-elemen kunci dalam jurnalistik seperti constructing, framing, positioning, dan setting oleh media. “Di sinilah peran jurnalis, karena tulisan berita dalam media itu bersifat berhubungan dan mengikat,” ujar Pak Febri Taufiqqurahman, M.Hum, selaku jurnalis yang berpengalaman.
Gambar 5. Materi tentang pembuatan berita
Selanjutnya, sesi kedua dipandu oleh Ibu Dr. Dwi Sulistyorini, S.S., M.Hum, seorang Kepala Laboratorium Drama dan Inovasi Perpustakaan Universitas Negeri Malang, yang mengajarkan cara membuat berita yang baik dan menarik. Bu Dwi menjelaskan langkah-langkah dalam menyusun berita, mulai dari mengidentifikasi fakta penting, yang mana menurut beliau bahwa penulis itu seharusnya banyak membaca, banyak melihat, banyak mendengar dan berkarakter. “Penulisan berita itu tidak berdasarkan pada imajinasi, tetapi tentang fakta yang benar-benar terjadi,” jelas beliau.
Gambar 6. Materi tentang Manajemen Emosional
Selain aspek teknis, pelatihan ini juga menekankan pentingnya manajemen emosional dalam menulis berita, yang disampaikan oleh Ning Laily Abida, S.Psi., M.Psi. Psikolog. Ning Bida mengingatkan para peserta bahwa menulis berita tidak hanya soal keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan mengelola emosi agar tetap objektif dan tenang saat menghadapi tekanan. Sebagai penutup, Bapak Moh. Safii, S.Kom, M.Hum., yang menyampaikan materi tentang peran Artificial Intelligence (AI) dalam dunia jurnalistik modern. Ia menjelaskan bagaimana AI bisa membantu jurnalis dalam proses penulisan, mulai dari pencarian data hingga penyusunan draft berita.
Para peserta pelatihan adalah santri Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi dengan para pemateri, menggali lebih dalam tentang berbagai aspek jurnalistik yang dibahas. Salah satu peserta, Ahmad, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi dirinya. “Saya menjadi sedikit lebih paham bagaimana menulis berita yang baik dan benar. Selain itu, pengetahuan tentang penggunaan AI dalam jurnalistik juga sangat menarik dan membuka wawasan baru bagi saya,” ungkapnya.
Dengan diadakannya pelatihan ini, diharapkan para santri Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang dapat lebih terampil dalam menulis berita dan rilis media, serta siap berkontribusi di dunia jurnalistik dengan pengetahuan yang telah mereka peroleh. Melalui pelatihan ini, diharapkan dapat terbangun kesadaran kolektif di kalangan jurnalis tentang pentingnya menjaga etika jurnalistik dan menghasilkan berita yang cepat dan tetap berkualitas.
(MNA)